PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daerah Operasi 8 Surabaya mengimbau masyarakat untuk lebih waspada terhadap penipuan berkedok rekrutmen pegawai yang mengatasnamakan KAI. Baru-baru ini ditemukan situs dan akun palsu yang menyebarkan lowongan kerja fiktif, padahal proses rekrutmen resmi KAI telah ditutup pada 3 September 2025 lalu.
Munculnya website palsu yang menyerupai halaman resmi KAI dinilai berpotensi merugikan masyarakat, baik secara materiil maupun psikologis. Situs tersebut menawarkan lowongan kerja fiktif dengan janji kelulusan instan, bahkan meminta sejumlah biaya kepada calon pelamar.
“Oknum tidak bertanggung jawab memanfaatkan tingginya minat masyarakat untuk bergabung dengan KAI dengan cara membuat website rekrutmen palsu. Kami tegaskan kembali bahwa seluruh proses rekrutmen KAI hanya dilakukan melalui situs resmi *https://e-recruitment.kai.id*,” ujar Luqman Arif, Manager Humas KAI Daop 8 Surabaya.
Penipuan ini muncul setelah periode rekrutmen resmi KAI berakhir. Website palsu tersebut tersebar secara daring dan berpotensi menjangkau masyarakat luas, termasuk di wilayah kerja KAI Daop 8 Surabaya.
KAI menegaskan kembali bahwa seluruh proses rekrutmen dilaksanakan secara resmi, transparan, dan tanpa biaya. Banyak laporan serupa pernah terjadi di masa lalu, sehingga perusahaan terus mengingatkan masyarakat agar tidak menjadi korban.
Untuk itu, terdapat lima hal penting yang wajib diperhatikan calon pelamar:
1. Tidak dipungut biaya apapun. Pendaftaran, seleksi, maupun pelatihan gratis.
2. Tidak ada sistem refund atau pengembalian dana.
3. Tidak bekerja sama dengan pihak ketiga. Termasuk agen perjalanan maupun transportasi.
4. Tidak menjanjikan kelulusan. KAI tidak pernah meminta imbalan tertentu.
5. Informasi resmi hanya melalui kanal resmi.
– Website: https://e-recruitment.kai.id
– Media sosial resmi: @keretaapikita dan @KAI121
“Kami mengimbau masyarakat untuk selalu berhati-hati dan melakukan pengecekan ulang sebelum melamar kerja. Jangan mudah tergiur dengan janji kelulusan atau tawaran kerja yang mengatasnamakan KAI. Semua proses rekrutmen KAI hanya dilakukan melalui situs resmi, serta tidak dipungut biaya dalam bentuk apapun,” tegas Luqman.
Lebih lanjut, ia menambahkan, “KAI tidak pernah menjanjikan kelulusan dengan imbalan tertentu. Seluruh seleksi dilakukan secara objektif dan diumumkan melalui kanal resmi. Kami berharap masyarakat semakin bijak dalam memilah informasi agar tidak dirugikan oleh pihak yang tidak bertanggung jawab.”
Sejauh ini, KAI belum menerima laporan adanya korban dari situs palsu tersebut. Namun, KAI mengimbau masyarakat untuk segera mengabaikan setiap tawaran mencurigakan yang mengatasnamakan rekrutmen KAI.
Untuk mendapatkan informasi valid seputar rekrutmen, masyarakat dapat mengakses:
– Website: https://e-recruitment.kai.id
– Media sosial resmi KAI (Instagram, Twitter/X, dan Facebook) dengan akun terverifikasi @keretaapikita dan @KAI121
Melalui peringatan ini, KAI berharap masyarakat semakin waspada, cermat dalam mencari informasi, serta terhindar dari berbagai modus penipuan yang mengatasnamakan rekrutmen KAI.
Press Release ini juga sudah tayang di VRITIMES
You may also like
-
BINUS @Semarang Gelar INAWARA 2025: Menguatkan Inovasi dan Kewirausahaan Era Industry 4.0
-
KAI Logistik Tingkatkan Layanan Freight Forwarding Lewat Inovasi dan Ekspansi Rute
-
Huawei Cloud Umumkan Ekspansi Besar dan Kemitraan AI untuk Dominasi AI ASEAN
-
BINUS @Malang Kukuhkan Lulusan dengan Hampir 100% International Experience
-
Pembangunan Pariwisata Berkelanjutan di Indonesia: Menjaga Alam dan Meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat
BINUS @Semarang Gelar INAWARA 2025: Menguatkan Inovasi dan Kewirausahaan Era Industry 4.0
KAI Logistik Tingkatkan Layanan Freight Forwarding Lewat Inovasi dan Ekspansi Rute
Malaysia’s Security and Peace: A Collective Responsibility Between Government and Society