Indigo membawa teknologi ke tengah masyarakat lewat cerita yang dekat dan bisa dirasakan
Di tengah pergeseran teknologi ke arah digital yang terus bergerak cepat, banyak pelaku usaha kecil justru merasa tertinggal. Akal imitasi atau AI sering kali terdengar seperti sesuatu yang jauh dari jangkauan, tidak lekat dengan keseharian mereka. Bukan karena tidak ingin beradaptasi, tapi karena kurangnya ruang belajar yang terasa relevan dan mudah dipahami. Padahal, kebutuhan akan inovasi semakin nyata, terutama bagi usaha-usaha yang menjadi tulang punggung ekonomi lokal.
Melihat kebutuhan itu, Telkom Indonesia melalui program Indigo, membuka ruang dialog melalui event Digital Talks Road to AI Connect Bandung. Acara ini menjadi upaya untuk mendekatkan teknologi pada kehidupan nyata para pelaku usaha dan masyarakat umum. Bukan untuk menggurui, tetapi untuk mendengarkan, berbagi, dan membuka jalan agar teknologi bisa lebih dirasakan manfaatnya oleh lebih banyak orang.
Tiga inovator muda hadir membawa perspektif baru, bukan hanya sebagai pembicara, tetapi juga sebagai pelaku yang pernah menghadapi tantangan serupa. Mochamad Indra Yusuf dari Koku Footwear membagikan kisah tentang bagaimana merek lokal dapat berkembang melalui strategi digital. Rayhan Gautama dari Pajak.io menekankan pentingnya memperkuat fondasi bisnis dengan sistem yang tertata rapi. Sementara Ilm Rusyamsi dari Artea.ai memperkenalkan cara memanfaatkan akal imitasi untuk menghasilkan konten yang lebih bermakna tanpa menambah beban kerja.
Patricia Eugene Gasperz, Senior Manager Indigo, menyampaikan, “Teknologi bukan sekadar soal perangkat dan sistem, melainkan juga tentang bagaimana kita menciptakan kesempatan bagi para pelaku usaha untuk terus berkembang mengikuti perkembangan teknologi yang ada.” Pernyataan ini menggarisbawahi fokus Indigo pada penerapan teknologi yang inklusif, dengan tujuan untuk memastikan bahwa pelaku usaha dari berbagai latar belakang dapat memanfaatkan inovasi digital dalam memperkuat bisnis mereka.
Digital Talks ini bukan sekadar diskusi, tapi ruang di mana peserta dari berbagai latar belakang saling bertukar ide dan pengalaman. Mereka datang dengan rasa ingin tahu yang tinggi, dan pulang dengan wawasan baru, serta semangat yang diperkuat untuk menerapkan inovasi dalam usaha atau bidangnya masing-masing. Suasana yang interaktif mendorong percakapan yang hidup dan ide-ide segar tumbuh secara alami.
Indigo berupaya menjangkau lebih banyak daerah di Indonesia melalui kegiatan seperti Digital Talks Road to AI Connect. Setiap pelaku usaha, dari yang baru memulai hingga yang sudah berkembang, berhak mendapatkan akses teknologi yang memudahkan dan memperkuat langkah mereka. Indigo hadir sebagai mitra yang siap mendukung perjalanan transformasi digital para pelaku usaha agar mereka bisa berkembang secara inklusif dan berkelanjutan.
Press Release ini juga sudah tayang di VRITIMES
You may also like
-
BINUS @Semarang Gelar INAWARA 2025: Menguatkan Inovasi dan Kewirausahaan Era Industry 4.0
-
KAI Logistik Tingkatkan Layanan Freight Forwarding Lewat Inovasi dan Ekspansi Rute
-
Huawei Cloud Umumkan Ekspansi Besar dan Kemitraan AI untuk Dominasi AI ASEAN
-
BINUS @Malang Kukuhkan Lulusan dengan Hampir 100% International Experience
-
Pembangunan Pariwisata Berkelanjutan di Indonesia: Menjaga Alam dan Meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat
BINUS @Semarang Gelar INAWARA 2025: Menguatkan Inovasi dan Kewirausahaan Era Industry 4.0
KAI Logistik Tingkatkan Layanan Freight Forwarding Lewat Inovasi dan Ekspansi Rute
Malaysia’s Security and Peace: A Collective Responsibility Between Government and Society