PHOTOMATICS, Jakarta – Bagi yang suka photobox pasti sudah tidak asing dengan brand Photomatics. Di balik kesuksesannya membuka cabang lebih dari 100 di Indonesia, siapa sih pemilik Photomatics, dan bagaimana Photomatics bisa berdiri hingga sekarang?
Rafif Adhikara, atau yang akrab disapa Dhika, adalah sosok inspiratif di balik kesuksesan Photomatics, sebuah brand photobox yang kini memiliki lebih dari 150 cabang tersebar di berbagai wilayah di Indonesia. Perjalanan Dhika membangun Photomatics bukanlah hal instan. Semua dimulai dari mimpi sederhana dan keberanian untuk memulai dari nol.
Ide mendirikan Photomatics berawal sejak Dhika masih duduk di bangku SMA. Kala itu, ia sering melihat keberadaan mesin photobooth di berbagai tempat. Rasa penasaran dan ketertarikan terhadap konsep tersebut membuatnya berpikir bahwa ada potensi besar di balik bisnis ini. Setelah lulus SMA, sembari menunggu masa perkuliahan dimulai, Dhika mulai mengeksplorasi hal-hal yang bisa ia lakukan.
Tahun 2017 menjadi titik awal perjalanan profesional Dhika di dunia fotografi. Ia mulai terjun sebagai fotografer untuk berbagai acara, mulai dari pernikahan hingga ulang tahun. Dari pengalaman inilah, Dhika semakin memahami dunia visual dan kebutuhan dokumentasi yang berkualitas dan menarik.
Akhirnya, pada tahun 2020, Dhika secara resmi mendirikan Photomatics. Nama “Photomatics” sendiri merupakan gabungan dari kata photo dan automatic, yang mencerminkan konsep photobox otomatis. Ia menambahkan akhiran -s sebagai simbol harapan bahwa suatu saat nanti Photomatics akan memiliki banyak cabang. Dan harapan itu kini telah menjadi kenyataan.
Photomatics bukan hanya sekadar bisnis bagi Dhika. Ia menyebut brand ini sebagai “jiwa dan raga”-nya karena semuanya dibangun sendiri dari nol. Dedikasi dan kerja keras yang ia tanamkan menjadikan Photomatics sebagai bagian tak terpisahkan dari hidupnya.
Salah satu momen paling memuaskan bagi Dhika adalah saat melihat pelanggan keluar dari kotak photobox dengan wajah bahagia. Bagi Dhika, ekspresi puas dan senang dari para pengguna menjadi semangat yang tak tergantikan, bahkan jika harus diulang berkali-kali.
Kisah Rafif Adhikara membuktikan bahwa visi yang kuat, konsistensi, dan keberanian untuk memulai bisa membawa mimpi masa remaja menjadi kenyataan besar. Photomatics bukan hanya hasil karya, tetapi juga cerminan dari semangat seorang anak muda yang berani berkarya untuk Indonesia.
You may also like
-
Sambut Nataru 2025/2026, Jasa Marga Berikan Stimulus Diskon Tarif Tol 20%
-
Tangani Jembatan Putus Akibat Banjir, Kementerian PU Percepatan Mobilisasi dan Pemasangan Jembatan Bailey di Aceh
-
Alumni School of Design BINUS UNIVERSITY “Corakcaraka” Ciptakan Mural ‘Agni Maitri’ sebagai Simbol Kebersamaan dan Kreativitas
-
Inovatif dan Visioner, Strategi Binusian Bawa Pulang Gelar Juara Business Case Competition
-
Mahasiswa BINUS UNIVERSITY Raih Peringkat 7 Dunia di Black Hat Middle East & Africa Capture the Flag Competition 2025
Sambut Nataru 2025/2026, Jasa Marga Berikan Stimulus Diskon Tarif Tol 20%
Tangani Jembatan Putus Akibat Banjir, Kementerian PU Percepatan Mobilisasi dan Pemasangan Jembatan Bailey di Aceh
Alumni School of Design BINUS UNIVERSITY “Corakcaraka” Ciptakan Mural ‘Agni Maitri’ sebagai Simbol Kebersamaan dan Kreativitas