Menanggapi video yang beredar di media sosial mengenai pelayanan kepada penumpang di Stasiun Mandai, Maros, Sulawesi Selatan, pada perjalanan Kereta Api Lontara tanggal 22 Juni 2025, PT Kereta Api Indonesia (Persero) Dearah Operasi 8 Surabaya menyesalkan kejadian tersebut dan ketidaknyamanan yang dialami oleh penumpang, serta memahami perhatian publik atas video yang viral tersebut sebagaimana terlihat dalam unggahan media sosial yang beredar.
Manager Humas KAI Daop 8 Surabaya, Luqman Arif mengungkapkan bahwa pegawai tersebut bukan pegawai dari PT KAI dan KAI Daop 8 Surabaya selaku operator layanan dalam perjalanan maupun perawatan sarana kereta api telah berkoordinasi dengan Balai Teknik Perkeretaapian (BTP) Makassar–Parepare di bawah Kementerian Perhubungan yang menaungi penyediaan fasilitas maupun pelayanan di stasiun yang terdapat di Provinsi Sulawesi Selatan.
Lebih lanjut, Luqman menyampaikan bahwa pengelola layanan kereta api di Provinsi Sulawesi Selatan tersebut berbeda dengan pengelolaan yang terdapat di pulau Jawa maupun Sumatra.
Pengelolaan operasional perkeretaapian di Provinsi Sulawesi Selatan melibatkan berbagai pihak yang saling berkolaborasi antara lainnya; PT KAI sebagai operator layanan perjalanan dan perawatan sarana kereta api, PT Celebes Railway Indonesia (CRI) sebagai pengelola dan operator prasarana, serta Balai Teknik Perkeretaapian (BTP) Makassar–Parepare di bawah Kementerian Perhubungan yang turut mendukung penyediaan fasilitas dan pelayanan di stasiun.
Sebagai operator layanan dalam perjalanan dan perawatan sarana kereta api, KAI senantiasa berkomitmen untuk memastikan aspek keselamatan, ketepatan waktu, dan kenyamanan perjalanan bagi penumpang. Setiap masukan dan laporan dari masyarakat akan menjadi bahan evaluasi berkelanjutan demi peningkatan kualitas layanan.
KAI juga mengingatkan kepada setiap masyarakat yang akan menggunakan kereta api agar melakukan pembelian tiket sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Setiap penumpang berusia di atas 3 tahun wajib memiliki tiket untuk dapat melakukan perjalanan menggunakan kereta api. Ketentuan ini diberlakukan untuk menjamin keselamatan, kenyamanan, dan akurasi data penumpang.
“Kami memahami perhatian publik atas video yang viral tersebut. Namun, perlu kami luruskan bahwa peran KAI dalam layanan kereta api Makassar – Parepare hanya sebatas operator, yaitu menjalankan perjalanan kereta dan merawat sarana. Perusahaan berkomitmen menjalankan tugas sebagai operator dengan profesional dan penuh tanggung jawab, serta akan terbuka terhadap kritik maupun saran, selama itu disampaikan secara objektif dan membangun,” tutup Luqman.
Press Release ini juga sudah tayang di VRITIMES
You may also like
-
BINUS @Semarang Gelar INAWARA 2025: Menguatkan Inovasi dan Kewirausahaan Era Industry 4.0
-
KAI Logistik Tingkatkan Layanan Freight Forwarding Lewat Inovasi dan Ekspansi Rute
-
Huawei Cloud Umumkan Ekspansi Besar dan Kemitraan AI untuk Dominasi AI ASEAN
-
BINUS @Malang Kukuhkan Lulusan dengan Hampir 100% International Experience
-
Pembangunan Pariwisata Berkelanjutan di Indonesia: Menjaga Alam dan Meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat
BINUS @Semarang Gelar INAWARA 2025: Menguatkan Inovasi dan Kewirausahaan Era Industry 4.0
KAI Logistik Tingkatkan Layanan Freight Forwarding Lewat Inovasi dan Ekspansi Rute
Malaysia’s Security and Peace: A Collective Responsibility Between Government and Society