PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daerah Operasi 8 Surabaya mencatat capaian positif dalam angkutan barang selama semester I tahun 2025, dengan total volume mencapai 1.365.813 ton. Capaian ini melebihi target yang telah diprogramkan sebesar 1.323.014 ton.
Manager Humas KAI Daop 8 Surabaya, Luqman Arif mengungkapkan kinerja angkutan barang pada semester I tahun 2025 telah melampaui target sebesar 3.23 % dibandingkan dengan program. KAI Daop 8 Surabaya berupaya terus memantapkan kinerja angkutan barang kereta api di industri logistik tanah air dengan komitmen memperkuat logistik nasional. Komitmen tersebut, direfleksikan dengan menghadirkan layanan logistik yang andal termasuk inovasi dan bebagai langkah strategis perusahaan.
Lebih lanjut Luqman menjelaskan bahwa pertumbuhan ini didukung dengan penambahan frekuensi perjalanan dan rute, peningkatan jumlah gerbong dalam satu rangkaian kereta, serta ketepatan waktu pengiriman barang. “Hal ini sebagai dampak terus meningkatnya permintaan pelanggan atas angkutan barang menggunakan kereta api,” ungkapnya.
Dari sisi ketepatan waktu, transportasi kereta api menjadi keunggulan yang sangat diminati oleh pelanggan. Ketepatan waktu merupakan keunggulan transportasi kereta api yang bebas dari masalah kemacetan. Pada semester I tahun 2025, KAI Daop 8 Surabaya mencatat tingkat ketepatan waktu keberangkatan kereta api angkutan barang mencapai 94,92%, sedangkan tingkat ketepatan waktu kedatangan mencapai 80,69%.
Selain ketepatan waktu, angkutan barang menggunakan kereta api juga memiliki sejumlah keunggulan lain di antaranya jaminan keamanan dan keselamatan sehingga menekan risiko kehilangan barang selama perjalanan, penerapan SOP yang ketat, pengawalan, hingga pemeriksaan di titik pemberhentian.
Disamping itu, sebagai moda transportasi, kereta api juga memiliki keunggulan dalam efisiensi pengiriman dan kapasitas angkut yang besar. Hal ini menjadikan layanan KAI ideal untuk kebutuhan pengiriman dalam jumlah besar dengan jadwal yang dapat diprediksi, tanpa terpengaruh oleh kondisi lalu lintas.
Saat ini, layanan pengiriman angkutan barang KAI Daop 8 Surabaya telah menjangkau puluhan kota dan kabupaten di Pulau Jawa. Ekosistem logistik berbasis rel ini membantu membuka pasar lebih luas dan mendekatkan produsen dengan konsumen. Selain mendorong ekonomi kerakyatan, angkutan barang menggunakan kereta api juga berkontribusi terhadap keberlanjutan.
Moda rel menghasilkan emisi karbon yang lebih rendah dibandingkan angkutan darat berbasis jalan raya, sehingga lebih ramah lingkungan dan mendukung agenda Net Zero Emission 2060 yang dicanangkan pemerintah.
“Kereta api kini tak hanya melayani penumpang, tetapi juga menjadi simpul penting dalam mendistribusikan barang secara masif dan berkelanjutan. Performa layanan angkutan barang yang melampaui target ini menunjukkan bahwa kereta api makin relevan di tengah dinamika logistik nasional,” tutup Luqman Arif.
Press Release ini juga sudah tayang di VRITIMES
You may also like
-
BINUS @Semarang Gelar INAWARA 2025: Menguatkan Inovasi dan Kewirausahaan Era Industry 4.0
-
KAI Logistik Tingkatkan Layanan Freight Forwarding Lewat Inovasi dan Ekspansi Rute
-
Huawei Cloud Umumkan Ekspansi Besar dan Kemitraan AI untuk Dominasi AI ASEAN
-
BINUS @Malang Kukuhkan Lulusan dengan Hampir 100% International Experience
-
Pembangunan Pariwisata Berkelanjutan di Indonesia: Menjaga Alam dan Meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat
BINUS @Semarang Gelar INAWARA 2025: Menguatkan Inovasi dan Kewirausahaan Era Industry 4.0
KAI Logistik Tingkatkan Layanan Freight Forwarding Lewat Inovasi dan Ekspansi Rute
Malaysia’s Security and Peace: A Collective Responsibility Between Government and Society