Tangerang Selatan, 28 Agustus 2025 – Dalam industri multifinance, kepatuhan hukum dan tata usaha negara yang baik menjadi pondasi utama untuk menjaga keberlanjutan bisnis. Kompleksitas regulasi, nilai transaksi yang besar, serta keterlibatan langsung dengan konsumen membuat sektor ini rentan terhadap risiko hukum. Karena itu, penguatan aspek legal tidak hanya berfungsi sebagai perlindungan perusahaan, tetapi juga menjadi kunci dalam membangun kepercayaan publik sekaligus menciptakan iklim usaha yang sehat dan berintegritas.
Menjawab kebutuhan tersebut, PT BRI Multifinance Indonesia (“BRI Finance”) pada 29 Juli 2025 resmi menjalin kerja sama strategis dengan Kejaksaan Negeri Tangerang Selatan (“Kejari Tangsel”). Kolaborasi ini menegaskan komitmen BRI Finance dalam menghadirkan tata kelola bisnis yang bersih, transparan, dan berintegritas, khususnya di bidang hukum perdata dan tata usaha negara (DATUN).
Melalui sinergi ini, BRI Finance akan mendapatkan pendampingan menyeluruh dari Kejari Tangsel sebagai Jaksa Pengacara Negara. Ruang lingkupnya mencakup penyelesaian perkara litigasi maupun non-litigasi, audit hukum, hingga pemberian opini hukum atas isu strategis yang berpotensi mempengaruhi keberlangsungan bisnis. Kehadiran Kejaksaan diharapkan memperkuat sistem pencegahan risiko hukum di seluruh lini usaha serta menyediakan mekanisme penyelesaian perkara yang lebih efisien, transparan, dan berkeadilan.
Direktur Utama BRI Finance, Wahyudi Darmawan, menegaskan pentingnya inisiatif ini. “Kolaborasi antara BRI Finance dan Kejaksaan bukan hanya memberikan pendampingan hukum, tetapi juga menjadi investasi jangka panjang untuk membangun ekosistem pembiayaan yang sehat, transparan, dan terpercaya. Ke depan, sinergi ini diharapkan menjadi model kerja sama yang dapat memperkuat keberlanjutan sektor pembiayaan,” ujarnya.
Lebih lanjut, Wahyudi menyampaikan bahwa seluruh langkah tersebut selaras dengan visi BRI Finance bersama induknya, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk., untuk menghadirkan layanan pembiayaan yang kompetitif, berintegritas, serta tangguh dalam menghadapi dinamika regulasi di masa depan.
Kerja sama ini diinisiasi oleh Kantor Cabang BRI Finance Tangerang Selatan sebagai bagian dari strategi preventif dalam manajemen risiko hukum. Penandatanganan perjanjian dilakukan di Aula Lembur Kuring BSD dan dihadiri oleh jajaran pimpinan dari kedua lembaga, antara lain Julius Novianto (Pimpinan Cabang BRI Finance Tangsel), Apsari Dewi, S.H., LL.M., Ph.D. (Kepala Kejaksaan Negeri Tangsel), M.R. Romy Perkasa, S.H., M.H. (Kepala Seksi Perdata dan TUN), Saifudin Andre (Kasubsi Perdata dan TUN), Pandu (Kasubsi Pertimbangan Hukum), serta jajaran Jaksa Pengacara Negara. Hadir pula tim legal BRI Finance: M. Aril Fahril, Nikodemus Mangihut Tua, Efendi Siagian, Rafsanjani Simbolon, dan Aditya Rachman dari Divisi Collection.
Selain memperkuat aspek hukum, BRI Finance juga terus berinovasi dalam menghadirkan solusi pembiayaan yang inklusif. Sejak 1 Mei 2025, perusahaan meluncurkan program Kredit Kendaraan Bermotor (KKB) dengan bunga kompetitif: 0% per tahun untuk mobil baru, 0,66% per bulan untuk mobil bekas, dan 0,7% per bulan untuk sepeda motor. Program ini menjadi bukti nyata komitmen BRI Finance dalam mendukung mobilitas masyarakat melalui pembiayaan yang terjangkau dan mudah diakses. Informasi lebih lanjut mengenai produk dapat diperoleh melalui laman resmi: bbri.id/kkbbri
Press Release ini juga sudah tayang di VRITIMES
You may also like
-
BINUS @Semarang Gelar INAWARA 2025: Menguatkan Inovasi dan Kewirausahaan Era Industry 4.0
-
KAI Logistik Tingkatkan Layanan Freight Forwarding Lewat Inovasi dan Ekspansi Rute
-
Huawei Cloud Umumkan Ekspansi Besar dan Kemitraan AI untuk Dominasi AI ASEAN
-
BINUS @Malang Kukuhkan Lulusan dengan Hampir 100% International Experience
-
Pembangunan Pariwisata Berkelanjutan di Indonesia: Menjaga Alam dan Meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat
BINUS @Semarang Gelar INAWARA 2025: Menguatkan Inovasi dan Kewirausahaan Era Industry 4.0
KAI Logistik Tingkatkan Layanan Freight Forwarding Lewat Inovasi dan Ekspansi Rute
Malaysia’s Security and Peace: A Collective Responsibility Between Government and Society