Jakarta – PT Kereta Api Indonesia (Persero) bersama Yayasan Tarakanita Wilayah Jakarta berkolaborasi memperingati Hari Ozon Internasional sekaligus menyambut HUT ke-80 KAI melalui kegiatan edukasi lingkungan di Stasiun Pasar Senen, Kamis (18/9). Acara ini menjadi penutup rangkaian roadshow kampanye lingkungan yang sebelumnya digelar di Solo, Lahat, Surabaya, dan Yogyakarta.
Kepala Stasiun Besar Pasar Senen, Leno Yusandri, dalam sambutannya menyampaikan bahwa menjaga bumi adalah tanggung jawab bersama. “Melalui momentum ini, KAI ingin terus mempertegas komitmen menghadirkan transportasi yang aman, nyaman, sekaligus ramah lingkungan. Kami percaya kereta api bukan hanya moda transportasi, tetapi juga sahabat perjalanan yang mendukung keberlanjutan bumi,” ujarnya.
Senada dengan itu, Kepala Kantor Yayasan Tarakanita Wilayah Jakarta Sr. Yudith M. Maryani, CB mengajak masyarakat membudayakan gaya hidup ramah lingkungan. “Kita bisa mulai dari hal sederhana seperti memilah sampah, mengurangi penggunaan kantong plastik dan styrofoam, serta beralih menggunakan barang yang bisa dipakai berulang kali. Bahkan, limbah kertas pun bisa kita olah kembali menjadi sesuatu yang bermanfaat,” ungkapnya.
Kegiatan di Stasiun Pasar Senen ini diikuti oleh 100 perwakilan peserta didik dan guru dari berbagai jenjang, mulai dari TK hingga SMA/SMK Tarakanita Jakarta. Mereka menampilkan beragam aksi kreatif seperti pentas seni dari barang bekas, peragaan busana daur ulang, serta pameran produk ramah lingkungan.
Daya tarik khusus hadir lewat penampilan grup musik siswa Tarakanita yang memainkan alat musik dari barang-barang daur ulang, seperti kaleng, botol plastik, dan pipa bekas. Iringan musik unik tersebut sukses mencuri perhatian penumpang dan membuat suasana stasiun semakin semarak.
Tidak hanya itu, para siswa juga membagikan produk olahan limbah seperti Eco Enzyme, pestisida alami, serta benih tanaman yang dikemas dalam kertas daur ulang kepada penumpang di ruang tunggu hingga ke dalam kereta.
Koordinator KPKC Yayasan Tarakanita, Yustina Sri Hartati, M.Pd., menegaskan bahwa kolaborasi ini diadakan untuk mengedukasi masyarakat dalam rangka Hari Ozon Internasional (16 September) sekaligus menyambut HUT KAI ke-80 (28 September). “Tujuannya adalah menumbuhkan kepedulian terhadap lingkungan hidup sekaligus membiasakan perilaku yang mendukung pelestarian bumi,” jelasnya.
Para penumpang menyambut positif kegiatan ini. Selain mendapat hiburan di sela waktu keberangkatan, mereka juga memperoleh produk ramah lingkungan yang bisa dimanfaatkan di rumah. “Eco Enzyme ini bermanfaat sekali, bisa dipakai untuk kebutuhan sehari-hari,” ujar Erwin, Penumpang KA Bengawan (KA 282) Relasi Pasar Senen – Purwosari
Keterlibatan langsung siswa Tarakanita dalam kegiatan ini juga menjadi pengalaman belajar berharga. Salah satu orang tua mengungkapkan rasa bangganya karena anaknya dapat tampil dalam peragaan busana daur ulang di hadapan publik. Senyum bahagia dan antusiasme anak-anak terlihat jelas saat mereka mendapat apresiasi dari penumpang maupun petugas KAI.
Melalui kegiatan ini, KAI dan Tarakanita kembali menegaskan pentingnya aksi nyata melestarikan bumi. Dengan menggunakan transportasi publik ramah lingkungan seperti kereta api, masyarakat turut berkontribusi dalam menjaga lapisan ozon serta menciptakan masa depan yang lebih hijau dan berkelanjutan.
Press Release ini juga sudah tayang di VRITIMES
You may also like
-
BINUS @Semarang Gelar INAWARA 2025: Menguatkan Inovasi dan Kewirausahaan Era Industry 4.0
-
KAI Logistik Tingkatkan Layanan Freight Forwarding Lewat Inovasi dan Ekspansi Rute
-
Huawei Cloud Umumkan Ekspansi Besar dan Kemitraan AI untuk Dominasi AI ASEAN
-
BINUS @Malang Kukuhkan Lulusan dengan Hampir 100% International Experience
-
Pembangunan Pariwisata Berkelanjutan di Indonesia: Menjaga Alam dan Meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat
BINUS @Semarang Gelar INAWARA 2025: Menguatkan Inovasi dan Kewirausahaan Era Industry 4.0
KAI Logistik Tingkatkan Layanan Freight Forwarding Lewat Inovasi dan Ekspansi Rute
Malaysia’s Security and Peace: A Collective Responsibility Between Government and Society