Semarang, 3 Oktober 2025 –
Immoderma Skin Clinic meluncurkan kampanye #CantikDariHati di Hotel Gumaya, Semarang, dengan menghadirkan 50 mahasiswa Gen Z dari berbagai universitas di Kota Semarang. Program ini menjadi langkah nyata Immoderma untuk mengedukasi generasi muda tentang pentingnya kulit sehat berbasis medis serta tanggung jawab terhadap lingkungan.
Sejak berdiri tahun 2019, Immoderma telah berkembang menjadi 6 cabang, didukung 35 dokter kecantikan dan 700 tenaga medis & non-medis, serta melayani rata-rata ±21.000 pasien per bulan—lebih dari 1,5 juta kunjungan pasien sejak berdiri.
Kampanye #CantikDariHati mengajak Gen Z memahami bahwa cantik tidak diukur dari filter kamera atau hasil instan, tetapi dari kulit yang sehat, kepercayaan diri, dan kepedulian terhadap bumi.
“Kami percaya, merawat kulit dengan cara yang benar adalah bagian dari mencintai diri sendiri. Dan mencintai diri sendiri berarti juga menjaga lingkungan. Gen Z punya peran penting untuk dua hal ini,”
— ujar Oktavia kristianingrum Public Relation Immoderma.
Talkshow Bersama Dokter Senior
Dalam sesi talkshow “Glowing Sehat vs Glowing Bohongan”, Immoderma menghadirkan dr. Tria Dewi Ratnasari, dokter pertama yang bergabung sejak pembukaan cabang Bojonegoro pada tahun 2019.
Sebagai dokter senior yang telah mendampingi ribuan pasien, dr. Tria berbagi edukasi seputar kulit glowing yang sehat, serta pengalaman menangani perubahan kulit pasien secara medis dan aman.
“Kami melihat banyak anak muda terjebak pada tren glowing instan yang justru berisiko. Kami ingin mereka mengerti bahwa glowing sejati datang dari kulit yang sehat dan konsisten dirawat,”
— jelas dr. Tria Dewi Ratnasari.
Sesi ini disambut antusias oleh Gen Z yang hadir, terlihat dari banyaknya pertanyaan langsung seputar jerawat, flek, hingga cara memilih skincare yang aman bagi kulit remaja.
Selain mengedepankan layanan medis yang aman, Immoderma berkomitmen pada keberlanjutan lingkungan:
Selama 5 tahun terakhir, Immoderma telah mengelola ±1,98 ton limbah medis infeksius melalui mitra resmi berizin sesuai standar Kementerian Kesehatan.
Limbah dikumpulkan dan diangkut rutin untuk memastikan keamanan publik dan mencegah pencemaran lingkungan.
Immoderma juga menyalurkan 6 ton beras per bulan, atau lebih dari 432 ton selama 6 tahun, untuk mendukung ketahanan pangan masyarakat.
“Kecantikan sejati tidak hanya tentang kulit yang sehat, tetapi juga tentang dampak baik bagi lingkungan dan komunitas,”
— tambah dr. Ayuningtyas Utami, M.Biomed.
Dengan kombinasi edukasi medis dan aksi nyata untuk lingkungan, Immoderma berharap Gen Z menjadi agen perubahan yang lebih peduli terhadap kesehatan kulit dan bumi.
Press Release ini juga sudah tayang di VRITIMES
You may also like
-
BINUS @Semarang Gelar INAWARA 2025: Menguatkan Inovasi dan Kewirausahaan Era Industry 4.0
-
KAI Logistik Tingkatkan Layanan Freight Forwarding Lewat Inovasi dan Ekspansi Rute
-
Huawei Cloud Umumkan Ekspansi Besar dan Kemitraan AI untuk Dominasi AI ASEAN
-
BINUS @Malang Kukuhkan Lulusan dengan Hampir 100% International Experience
-
Pembangunan Pariwisata Berkelanjutan di Indonesia: Menjaga Alam dan Meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat
BINUS @Semarang Gelar INAWARA 2025: Menguatkan Inovasi dan Kewirausahaan Era Industry 4.0
KAI Logistik Tingkatkan Layanan Freight Forwarding Lewat Inovasi dan Ekspansi Rute
Malaysia’s Security and Peace: A Collective Responsibility Between Government and Society