Pesatnya Pertumbuhan Konten Kreator, URALA Indonesia Ajak Masyarakat Waspadai Penipuan

URALA Indonesia, Digital PR Agency di Indonesia, berkomitmen untuk selalu menghadirkan lingkungan kerja yang baik, termasuk untuk para Gen Z.

Jakarta,
20 November 2024
– Memasuki era digitalisasi berdampak pada
munculnya profesi konten kreator yang banyak diminati oleh para Gen Z.
Berdasarkan data dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif mengungkapkan
bahwa hingga saat ini tercatat konten kreator memiliki pasar Rp 7 triliun dan
diperkirakan akan terus meningkat lima kali lipat ditahun 2027[1]. Di sisi lain, industri
digital agency periklanan di Indonesia juga semakin menjamur yang ditandai
dengan banyaknya perusahaan tersebut bermunculan.

Rian
M. Yusuf
selaku Direktur URALA Indonesia menerangkan bahwa
pertumbuhan konten kreator dan industri digital agency periklanan yang berjalan
beriringan semakin membuka lebar peluang terhadap kemajuan industri kreatif.

“Tidak
dipungkiri hadirnya para konten kreator dari barisan Gen Z serta kemunculan
perusahaan digital agency periklanan semakin menyemarakkan industri kreatif.
Selain itu, hal ini juga menumbuhkan semangat kompetisi serta menjadikan
industri kreatif semakin berkembang, tidak hanya dari sektor korporasi, namun
juga dari sektor UKM (Usaha Kecil dan Menengah) yang sudah banyak memanfaatkan
layanan ini,” jelas Rian.

Sayangnya,
pertumbuhan industri ini tidak selalu berjalan mulus. Banyaknya oknum yang
tidak bertanggung jawab melihat celah besar untuk memanfaatkan layanan konten
kreator dengan menggunakan nama perusahaan yang sudah berdiri lama. Oknum
tersebut sering beraksi dengan cara memberikan lowongan pekerjaan online
atau pun paruh waktu melalui pesan singkat WhatsApp atau telegram. Biasanya
mereka juga akan menjanjikan imbalan atau keuntungan yang besar hanya untuk
melakukan tugas-tugas sederhana yang bisa dilakukan melalui gawai.

Lebih
jauh lagi, bukan hanya para calon pekerja atau konten kreator yang banyak
menjadi korban. “Dari aksi penipuan ini, para pemilik perusahaan pun ikut
terkena imbasnya karena sebagai contoh nama perusahaan URALA Indonesia dicatut
oleh para penipu untuk digunakan dalam aksi mereka,” ungkap Rian lagi.

Rian juga
menambahkan, “Penting untuk dipahami bahwa para perusahaan atau digital agency
yang benar tidak akan membukan lowongan pekerjaan melalui pesan singkat,
apalagi meminta deposit kepada para pencari kerja.”

Hindari maraknya penipuan lowongan kerja dengan melakukan cek dan ricek, salah satunya melalui website resmi perusahaan URALA International Indonesia.

Untuk
dapat terhindar dari penipuan semacam ini, ada baiknya masyarakat untuk selalu
melakukan cek dan ricek terkait perusahaan pemberi kerja melalui search
engine,
halaman website resmi, atau media sosial perusahaan. Langkah ini
menjadi krusial sehingga para calon pekerja bisa menggali lebih dalam tentang
kebenaran lowongan pekerjaan yang diberikan. Jangan mudah percaya apabila ada lowongan
pekerjaan dengan iming-iming imbalan besar yang seringkali terdengar tidak
masuk akal.

Sebagai perusahaan
Digital Public Relations yang sedang bertumbuh, URALA Indonesia berkomitmen
untuk selalu menghadirkan lingkungan kerja yang baik dan memberikan hasil yang
berdampak positif kepada para mitranya. Sejak berdiri tahun 2023 lalu, URALA
Indonesia telah berhasil menangani berbagai macam proyek dari berbagai
industri, seperti transportasi, pertambangan, F&B, teknologi, dan masih
banyak lagi. Untuk dapat terhubung dengan URALA Indonesia, kunjungi halaman
resmi uralaverse.com, LinkedIn kami URALA
International Indonesia
dan Instagram @urala.id

[1] https://www.kemenparekraf.go.id/berita/siaran-pers-wamenparekraf-gen-z-berpeluang-besar-bantu-tingkatkan-dan-majukan-ekonomi-kreatif

Press Release ini juga sudah tayang di VRITIMES